Sunday, 30 September 2012

pas and pkr dog whisperer



SEDANG BELEK BELEK YOUTUBE, TETIBA NAMPAK SATU VIDEO CLIP, BOLEH
 TAHAN JUGA YER DAP MENGAWAL SELIA PKR DAN PAS SELAMA INI

ATAU LIHAT DI SINI

http://m.youtube.com/watch?v=Z2PO0ZtapRw

Thursday, 27 September 2012

CAHAYA AL QURAN








Pada tempat lain juga telah difirmankan:

“Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia dan keterangan-keterangan yang nyata mengenai petunjuk dan pemisahkan yang hak dari yang batil”. (S.2 Al-Baqarah:186).
Berarti Al-Qur’an memiliki tiga karakteristik. Pertama, Kitab ini membimbing manusia kepada pengetahuan tentang keimanan yang telah menghilang. Kedua, Kitab ini mengemukakan rincian dari pengetahuan tersebut secara detil. Ketiga, Kitab ini mengemukakan firman tegas tentang hal-hal berkaitan dengan mana telah muncul perselisihan paham, sehingga dengan demikian menjadi pembeda di antara yang hak dan yang batil.


Berkaitan dengan sifat komprehensifitas daripada Al-Qur’an, dinyatakan dalam sebuah ayat bahwa:

“Segala sesuatu telah Kami terangkan dengan keterangan yang terperinci”. (S.17 Bani Israil:13).
Makna dari ayat ini ialah semua pengetahuan tentang keimanan telah dijelaskan secara rinci di dalam Al-Qur’an dan Kitab ini memberikan sarana dan mengajarkan bahwa pengetahuan luhur demikian akan membimbing manusia tidak saja ke arah kemajuan parsial tetapi justru kepada perkembangan yang sempurna.
Begitu juga dinyatakan:

“Telah Kami turunkan kepada engkau kitab itu untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk dan rahmat dan kabar suka bagi orang-orang yang menyerahkan diri kepada Allah”. (S.16 An-Nahl:90).
Makna ayat ini untuk mengemukakan bahwa Kitab tersebut diwahyukan agar setiap kebenaran agama menjadi jelas dan kejelasan tersebut bisa menjadi pedoman dan rahmat bagi mereka yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Kemudian juga difirmankan:

“Inilah suatu kitab yang telah Kami turunkan kepada engkau, supaya engkau dapat mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya”. (S.14 Ibrahim:2).
Berarti bahwa Al-Qur’an dapat mengikis semua bentuk keraguan yang telah menyelinap ke dalam pikiran manusia sehingga memunculkan pandangan-pandangan yang salah, serta mengarunia¬kan Nur dari pemahaman yang sempurna. Dengan kata lain, Kitab ini memberikan semua wawasan dan kebenaran yang dibutuhkan manusia guna berpaling ke arah Tuhan mereka dan beriman kepada-Nya.
Pada tempat lain dinyatakan:

“Ini bukanlah suatu hal yang telah dibuat-buat, melainkan suatu penyempurnaan apa yang telah ada sebelumnya dan penjelasan terperinci untuk segala sesuatu, dan suatu petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman”. (S.12 Yusuf:112).
Berarti bahwa Al-Qur’an bukanlah suatu buku yang bisa dikarang oleh seorang manusia. Tanda-tanda kebenarannya nyata sekali karena Kitab ini telah menegakkan kebenaran dari Kitab-kitab sebelumnya, dengan pengertian bahwa nubuatan-nubuatan yang terkandung di dalam Kitab-kitab sebelumnya berkaitan dengan Al-Qur’an telah menjadi kenyataan dengan diwahyukannya Kitab ini. Begitu pula Al-Qur’an telah memberikan argumentasi yang mendukung aqidah-aqidah hakiki yang sebelumnya tidak dikemukakan dalam Kitab-kitab terdahulu dan dengan demikian telah menjadikan aqidah tersebut menjadi sempurna. Dengan cara ini Al-Qur’an telah meneguhkan kebenaran Kitab-kitab terdahulu dan dengan demikian telah menegakkan kebenarannya sendiri. Bahwa Kitab ini berisi semua kebenaran dari agama-agama lainnya, juga menjadi tanda kebenaran dirinya. Semua hal itu menjadi tanda kebenarannya karena tidak ada manusia yang pengetahuannya demikian komprehensif sehingga menguasai semua kebenaran agama dan mutiara kebenaran tanpa ada yang terlewatkan.
Dalam ayat-ayat tersebut di atas Allah yang Maha Kuasa secara tegas menyatakan bahwa Al-Qur’an secara komprehensif telah merangkum semua kebenaran dan hal ini menjadi argumentasi yang kuat untuk menopang kebenarannya. Sudah lewat ratusan tahun sejak pernyataan dari Al-Qur’an itu dan sampai sekarang tidak ada dari Brahmo Samaj atau pun yang lainnya yang berani menyangkalnya. Rasanya menjadi jelas bahwa mereka dengan tidak memberikan kebenaran baru yang mungkin terlewat oleh Al-Qur’an, tentulah mereka itu seperti orang-orang tidak waras yang mengemukakan sesuatu tanpa realitas yang mendukung. Hal ini menjadi bukti kuat bahwa mereka itu sebenarnya memang tidak mencari kebenaran sebagaimana seorang muttaqi tetapi hanya untuk memuaskan nafsu jahat mereka dalam mencari jalan untuk membebaskan diri dari Firman Tuhan dan dari Tuhan sendiri.
Guna memperoleh kebebasan demikian, mereka telah berpaling dari Kitab Tuhan yang hakiki dimana kebenarannya lebih cemerlang daripada matahari sekalipun. Mereka tidak mau membicarakan hal-hal itu dalam semangat orang terpelajar, tidak juga mereka mau mendengarkan suara pihak lain. Mereka seharusnya diingatkan, kapan pernah seorang manusia mampu mengajukan suatu kebenaran keagamaan yang bertentangan dengan Al-Qur’an yang tidak ada jawabannya di dalam Kitab ini. Selama lebih dari 1300 tahun sudah Kitab Suci Al-Qur’an menyatakan bahwa semua kebenaran keagamaan telah dirangkum di dalamnya. Alangkah jahatnya orang yang tanpa menguji Kitab yang demikian luhur lalu mengatakannya sebagai berkekurangan. Betapa angkuhnya mereka karena tidak mau mengakui kebenaran pernyataan Al-Qur’an tetapi juga tidak mampu membantahnya. Sebenarnya walau bibir mereka terkadang mengucapkan nama Tuhan, namun hati mereka berisi segala kekotoran duniawi. Bila mereka memulai diskusi keagamaan, mereka selalu tidak mau melanjutkannya sampai selesai karena takut kebenaran akan mengemuka.
Mereka seenak hatinya sendiri menyatakan bahwa Kitab ini berkekurangan padahal Allah s.w.t. telah berfirman:

“Hari ini telah Kusempurnakan agamamu bagi manfaatmu dan telah Kulengkapkan nikmat-Ku atasmu dan telah Kusukai bagimu Islam sebagai agama”. (S.5 Al-Maidah:4).
Apakah kalian tidak takut kepada Tuhan? Apakah kalian akan terus saja berkelakukan seperti ini? Apakah kalian pikir bahwa mulut kalian tidak akan dilaknat Tuhan nanti? Jika kalian pikir bahwa kalian telah menemukan kebenaran luhur setelah penelitian dan kerja keras kalian, lalu menyatakan bahwa hal itu terlewatkan oleh Al-Qur’an, kami undang kalian untuk datang menyerahkannya kepada kami, dan kami nanti akan berikan bukti dari Al-Qur’an bahwa semuanya sudah terangkum di dalamnya. (B.A, sekarang dicetak dalam Ruhani Khazain, vol. 1, hal. 223-227, London, 1984).



rusuhan itu Haram dan Dosa


Jangan rusuhan sebab rusuhan itu haram dan dosa. Banyak orang yang tahu, tapi tetap melakukan itu. rusuhan sering terjadi baik antara pelajar , rusuhan antar warga, rusuhan antar preman, bahkan rusuhan antara polisi dengan tentara pun ada.
rusuhan itu menyakiti pihak lawan baik dengan lisan dan tangan. Padahal Allah melarang itu:
Allah Ta’ala berfirman: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min, lelaki atau perempuan, tanpa adanya sesuatu yang mereka lakukan, maka orang-orang yang menyakiti itu menanggung kebohongan dan dosa yang nyata.” (al-Ahzab: 58)
Dari Ibnu Mas’ud r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Mencaci-maki seorang Muslim adalah suatu kefasikan, sedang memeranginya -membunuhnya- adalah kekufuran.” (Muttafaq ‘alaih)
Allah Ta’ala berfirman pula: “Orang-orang yang menganiaya itu tidak mempunyai penolong.” (al-Haj: 71)




Saat kita memukul orang, maka Allah akan menyiksa kita di neraka. Untuk membayangkan sakitnya neraka, coba bakar tangan anda dengan api lilin 1 menit saja. Api neraka jutaan kali lipat lebih panas dan lebih lama dari itu:
Dari Abu Mas’ud al-Badri r.a., katanya: “Saya pernah memukul bujang -pembantu yang berupa hamba sahaya- saya dengan cemeti, lalu saya mendengar suara dari belakang saya berkata: “Ketahuilah hai Abu Mas’ud.” Saya tidak memahami benar-benar isi suara yang diucapkan karena kemarahan. Setelah mendekat kepada saya, tiba-tiba yang bersuara itu adalah Rasulullah s.a.w. dan selanjutnya bersabda: “Ketahuilah hai Abu Mas’ud bahwasanya Allah itu lebih kuasa untuk berbuat semacam itu padamu daripada engkau berbuat sedemikian tadi pada bujang ini.” Saya lalu berkata: “Saya tidak akan memukul seorang hamba sahayapun sehabis peristiwa ini untuk selama-lamanya.” [HR Muslim]


Jika terjadi saling membunuh antara dua orang muslim maka yang membunuh dan yang terbunuh keduanya masuk neraka. Para sahabat bertanya, “Itu untuk si pembunuh, lalu bagaimana tentang yang terbunuh?” Nabi Saw menjawab, “Yang terbunuh juga berusaha membunuh kawannya.” (HR. Bukhari)




Dari Ibnu Umar Ra bahwa Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang paling durhaka kepada Allah ada tiga: Orang yang membunuh di tanah haram, orang yang membunuh orang yang tidak membunuh, dan orang yang membunuh karena balas dendam jahiliyyah.” Hadits shahih riwayat Ibnu Hibban.
Pepatah kita dulu menyatakan: “Menang jadi arang, kalah jadi abu”. Artinya dalam perkelahian, tidak ada yang untung. Sama-sama sakit.
Terhadap masalah rusuhan  bahkan pembunuhan, Hukum Islam sangat tegas:
Dari Samurah Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa membunuh hambanya kami akan membunuhnya dan barangsiapa memotong hidung hambanya kami akan memotong hidungnya.” Riwayat Ahmad dan Imam Empat.










Wednesday, 26 September 2012

DEDAH PEMILIK JET EKSEKUTIF

BERITA HARIAN, RABU, 26 09 2012

TINDAKAN BERCANGGAH PENDIRIAN PEMBANGKANG

BERITA HARIAN, RABU, 26 09 2012

JTU nafi beri tanah adat kepada orang luar

                                                        (1)                                            (2)


(3)

BERITA HARIAN
RABU 26 09 2012

pembangkang jangan tipu rakyat


Monday, 24 September 2012

Perintah Berdakwah















Allah Taala telah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk melakukan dakwah. Orientasi dakwah yang Allah taala perintahkan adalah menyeru dan mengajak manusia kepada jalan Tuhan (ilâ sabili rabbika) yaitu menjadi hamba-hamba Allah taala yang tunduk dan patuh kepadaNya dengan cara-cara yang bijaksana (bil hikmah) dan memberikan nasehat-nasehat dengan cara yang baik pula (wal mau’izhatil hasanah). Sebagaimana Allah taala berfirman:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(an-Nahl [16]:125)

Sunday, 23 September 2012

Langkah Piskologi Ngeh kawal kerosakan:Datuk Salleh


Daily Express. 23 september 2012 Ahad


Tersengih,tersenyum dan gembira


Kamu masih ingat gambar ini?


Memang Ngeh gatal mulut nak cakap macam itu, tengok tu rakan rakan YB dalam PR dan penyokong PR suka sangat nak menghina, kutuk, ejek dan mencaci agama islam, Bangsa lain , Sultan dan Raja. Tengok permohonan maaf nya pun sekadar melepas batuk di tangga saja tu. Ngeh saja minta maaf , bukannya ikhlas sangat. Tak percaya!!! cubalah ingat tentang YB-YB PR mengejek sultan-sultan dan raja-raja sewaktu upacara melantik Yang Di Pertuan Agong.

Sikit pun tak kesal dan tiada rasa malu

Thursday, 20 September 2012

WASPADA TERHADAP IBLIS ATAU SYAITAN







1.          Kamu wajib membaca kalimat “Laailaaha illallaah” dan “Istighfar”. Bahkan perbanyaklah kedua kalimat itu, karena sesungguhnya iblis telah berkata: “Aku hancurkan manusia dengan dosa-dosa dan mereka menghancurkan aku dengan kalimat “Laailaaha illallaah” dan “Istighfar”, maka tatkala aku melihat itu aku hancurkan mereka dengan hawa nafsu, sedang mereka mengira sesungguhnya mereka itu mendapat petunjuk. [Abu Ya’la dari Abu Bakar ra dan Kanzul Umal, Juz 1/1792]

2.         Lupa itu dalam tiga perkara, yaitu: dari ingat kepada Allah, lupa sholat hingga terbit matahari, dan lupanya seseorang terhadap dirinya dalam persoalan agama hingga ia menaikinya. [Ath Thabrani dalam Al Kabir, Al Baihaqi dalam Syu’batul Iman dari Ibnu Umar ra dan Kanzul Umal, Juz 1/1794]
3.          Iblis berkata: “Wahai Tuhan ku, setiap makhluk Mu telah Engkau beri rizki, maka apakah rizkiku? Dia SWT berfirman: “Setiap apa saja yang tidak disebut nama Ku atasnya. [Abus Syaih fil Adhmah dari Ibnu Abbas dan kanzul Umal, Juz 1/1917]
4.         Iblis berkata: “Wahai Tuhan ku! Tidak ada dari seorangpun makhluk Mu, kecuali Engkau jadikan untuk mereka itu rizki untuk penghidupan, maka apakah rizkiku? Dia SWT berfirman: “Segala sesuatu yang tidak disebutkan nama Ku atasnya. [Abu Nu’aim dalam Al Hilyah dari Ibnu Abbas dan kanzul Umal, Juz 1/1917]

Hadits-hadits Rosulullah SAW ini memberi pelajaran kepada umat Islam, bahwa:
1.         Iblis atau syaitan adalah musuh manusia yang tidak pernah kenal menyerah.
2.         Sarana manusia untuk mengalahkan iblis adalah kalimat Tahlil dan Istighfar, sedangkan sarana iblis untuk mengalahkan manusia melalui hawa nafsunya.
3.         jika manusia kurang waspada kepada iblis ia akan ditipu olehnya, hingga ia lupa kepada Allah, sholat lima waktu terutama sholat subuh dan lupa melaksanakan ajaran agama lainnya.
4.         Setiap rejeki yang akan dinikmati manusia, jika tidak diawali dengan menyebut nama Allah, maka akan diambil alih oleh iblis.
5.         Iblis menggoda manusia itu dengan cara yang amat halus, jitu, licik dan tidak mengenal menyerah.

Ada suatu kisah dialog antara Nuh as dengan iblis:
Nuh as diperintahkan supaya membuat kapal besar yang bisa memuat semua pengikutnya dan beberapa jenis makhluk hidup lainnya. Allah akan menurunkan hujan yang sangat lebat dan mengalirkan banjir yang maha besar sehingga tidak ada satupun dari kaum beliau yang kafir akan masih tersisa.
Tiba waktunya apa yang ditentukan oleh Allah. Bersama pengikutnya dan segenap pasangan makhluk melata lainnya Nuh as naik kekapal. Hujan mulai turun membasahi bumi. Nuh as memperhatikan satu persatu dari mereka yang hadir di kapal. Tiba-tiba matanya memandang seorang lelaki tua yang tidak dikenalnya. “Siapa anda?”, Tanya Nuh as ingin tahu. “Aku iblis”, jawabnya. Dasar iblis dia tahu saja bagaimana cara masuk ke dalam kapal sang Nabi kekasih Allah. Dia bisa hadir dimana saja dia mau. Bukan karena dia semata-mata makhluk ajaib, tetapi dia memang sangat gigih memperjuangkan misinya.
“Mengapa kau mau ikut kami?”, tanya Nuh as lagi. “Aku bukan mau ikut kapalmu dan ingin selamat bersamamu. Aku hanya ingin mengganggu hati para pengikutmu. Biarlah tubuh mereka bersamamu asal hati mereka bersamaku”, jawab iblis terus terang.  Iblis memang tidak pernah menyembunyikan niat jahatnya untuk mencelakakan manusia. Pikirnya semua manusia sudah tahu siapa dia, sejak zaman Adam sampai hari kemudian. Mengapa harus berbohong lagi, toh tak semua ketahui pasti ikuti.
“Keluarlah dari kapalku!”, hentak Nuh as kepada iblis. Iblis tidak menjawab apakah mau keluar atau akan tetap di sana. Sebelum Nuh, Allah juga pernah menghentaknya dan mengusir keluar dari surga. Tetapi dia masih saja membangkang perintah Allah dan terus berusaha menggoda Adam sampai berhasil.
Dia hanya berkata, “Wahai Nuh, aku menyimpan lima kiat yang dengannya aku akan bisa mencelakakan umat manusia. Aku akan sebutkan padamu yang tiga, tapi akan menyembunyikan dari dua lainnya”.
Kemudian Allah mewahyukan kepada Nuh as agar tidak usah mendengarkan yang tiga, tetapi dengar saja dua yang lainnya. “Aku tidak berminat mendengar tiga kiat yang kau sebutkan itu, tetapi sebutkkan dua kiat yang kau sembunyikan dariku”, jawab Nuh as.
Iblis berkata, “Wahai Nuh, aku akan berusaha membinasakan manusia dengan dua cara: Pertama, dengan cara menanamkan sifat dengki dalam hati mereka. Kedua, dengan cara menanamkan sifat serakah  dalam jiwa mereka. Karena dengki maka aku dilaknat oleh Allah dan dijadikan Nya sebagai syaitan yang terkutuk. Dan karena serakah maka Adam menghalalkan segala makanan di surga sehingga dia dikeluarkan. Dengan dua sifat ini kami dikeluarkan dari surga.
Setelah kapal Nuh as mendarat dengan segenap penumpangnya, tiba-tiba iblis datang lagi menghampirinya. Dengan suara yang amat merdu ia berkata kepada Nuh as, “Aku sangat berterima kasih kepadamu, lebih dari semua makhluk yang ada di bumi ini”. “Terima kasih dari apa?”, tanya Nuh as ingin tahu. “Permohonanmu agar orang-orang kafir itu dicelakakan telah dikabulkan oleh Allah, dengan cara itu berarti kau telah meringankan bebanku”, kata iblis. “Wahai Nuh, jangan sekali-kali kau mendengki, karena dengki telah mengantarku pada keadaan seperti ini. Dan jangan sekali-kali kau serakah, karena serakah itu telah mengantar Adam seperti yang dialaminya”. [Dialog-dialog Sufi, Jilid 1, p. 37-39]

Siapa yang diakui sebagai orang Islam?








Sebuah riwayat sahabat Nabi Muhammad saw yang patut disimak dan dicamkan bagi umat Islam, supaya tidak gegabah menjastifikasi keimanan seseorang. Sebatas mana seseorang itu diakui sebagai orang Islam, berikut riwayatnya:


Dua tahun sebelum Nabi besar Muhammad saw wafat, beliau mengirim Usamah bin Zaid sebagai komandan dari suatu pasukan untuk menghadapi sebagian orang-orang musyrik yang menentang Islam dan menyerang kaum muslimin. Dalam peristiwa itu merupakan penugasan pertama sebagai Amir atau Panglima yang dialami oleh Usamah. Dalam tugas ini, Usamah berhasil mencapai kemenangan dan beritanya telah lebih dulu diterima Nabi Besar Muhammad saw, menyebabkan beliau gembira dan bahagia. Dan marilah kita ikuti cerita Usamah yang memaparkan peristiwa itu sebagai berikut:

Setiba saya dari medan laga, segera saya menghadap Nabi Muhammad saw dan sementara itu berita kemenangan telah sampai ketelinga beliau, saya dapati wajahnya berseri-seri …lalu disuruhnya saya mendekat, kemudian katanya: “Cobalah ceritakan kepadaku..!”

Lalu saya ceritakan kepada beliau… Saya katakan bahwa tatkala orang-orang itu mengalami kekalahan, saya menemui seorang laki-laki dan kepadanya saya acungkan tombak. Ia mengucapkan “LAA ILAAHA ILLALLAAH” maka saya tusuk ia hingga tewas. Wajah Rasulullah saw tiba-tiba berubah, ujar beliau: “Kenapa kamu lakukan, hai Usamah…! Betapa perlakuanmu terhadap orang yang telah mengucapkan “LAA ILAAHA ILLALLAAH?” Rasulullah saw berulang-ulang ucapkan itu kepada saya hingga rasanya saya ingin mengakhiri semua perbuatan yang telah saya kerjakan, lalu mulai saat itu menghadapi Islam dengan halaman baru! Maka demi Allah! Tidak..! Setelah mendengar penyesalan Rasulullah saw kepada saya, saya takkan pernah lagi membunuh seseorang yang telah mengucapkan “LAA ILAAHA ILLALLAAH”!

Inilah dia pelajaran utama yang memberi pengarahan hidup Usamah, kekasih putra kekasih, semenjak ia mendengarnya dari Rasululllah saw sampai ia berpisah dari dunia dalam keadaan ridho dan diridhoi.. Sungguh suatu pelajaran yang dalam. Pelajaran yang mengungkapkan kemanusiaan Rasulullah saw, keadilan dan keluhuran prinsipnya, ketinggian agama dan akhlaknya. Padahal laki-laki yang kematiannya disesalkan oleh Nabi ini, dan Usamah mendapat teguran keras dari beliau saw karena membunuhnya, adalah seorang musyrik pemanggul senjata. Tatkala ia menyebut “LAA ILAAHA ILLALLAAH” itu hulu pedang sedang tergenggam ditangan kanannya, sementara pada mata pedang itu masih berlekatan irisan-irisan daging yang direnggut dari tubuh kaum muslimin. Kalimat itu diucapkannya ialah agar ia selamat dari pukulan yang mematikan, atau sebagai siasat agar ia beroleh kesempatan untuk menciptakan suasana baru, hingga ia dapat melanjutkan peperangan kembali.

Meskipun demikian, karena lidahnya telah bergerak dan mulutnya telah mengucapkannya, maka karena itu dan pada waktu itu juga darahnya menjadi suci dan keselamatannya serta nyawanya menjadi terjamin. Tidak peduli bagaimana niat, isi hati dan tujuannya yang sebenarnya. Pelajaran ini diperhatikan oleh Usamah sampai titik terakhir.

Nah bila untuk orang yang dalam keadaan seperti demikian saja, Rasulullah saw melarang untuk membunuhnya hanya karena ia telah membaca “LAA ILAAHA ILLALLAAH”, bagaimana terhadap orang-orangyang betul-betul beriman dan betul-betul beragama Islam?

[Rijal Haular Rasul, Khalid Muhammad Khalid, Terjemah Indonesia oleh Mahyuddin Syaf dkk, Cetakan XIV, Halaman 586-587)

Peringatan Rosulullah SAW dengan sabdanya:
Tiada seorang pria (wanita termasuk di dalamnya) mencaci maki kepada pria lain, dengan ucapan fasik atau kafir, kecuali ucapannya membalik pada diri pribadinya, apabila tidak sesuai dengan kenyataannya” [H.R Bukhari]

Wednesday, 19 September 2012

KEUTAMAAN AHLAK








Ada lima tugas utama setiap nabi diutus ke dunia ini, yaitu: 1). Menampakkan mu’jizat kepada umatnya agar dengan menyaksikan itu mereka meyakini kebenarannya; 2). Meluruskan kepercayaan dan keyakinan umatnya yang salah; 3) Memperbaiki amal dan akhlaq umatnya yang telah mengalami kerusakan dari ajaran aslinya; 4) Memberikan hikmah berupa kedalaman dan keluasan ilmu yang mampu menerangi akal dan hati umatnya sehingga mereka mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan umat lainnya sehingga kehidupan mereka lebih maju, lebih baik dan lebih indah yang dapat menarik umat lainnya dan 5). Mempersatukan umatnya. Terlebih Nabi Besar Muhammad SAW, beliau mempunyai tugas yang lebih besar dan luas dibandingkan nabi-nabi lainnya, karena beliau adalah Sang Khatamun-Nabiyyin Sayyidul Anbiyai wal-Mursalin Penghulu para Nabi dan Rasul Allah di jagad raya ini. Sehubungan dengan akhlaq yang utama, beliau pernah bersabda kepada sahabat Uqbah bin Amir RA sebagai berikut:

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ: لَقِيَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَذَرْتُهُ فَأَخَذْتُ بِيَدِهِ أَوْ بَذَرَنِي فَأَخَذَ بِيَدِي فَقَالَ: يَا عُقْبَةُ أَلاَ أُخْبِرُكَ بِأَفْضَلِ أَخْلاَقِ أَهْلِ الدُّنْيَا وَأَهْلِ اْلآخِرَةِ ؟ تَصِلُ مَنْ قَطَعَكَ وَتُعْطِي مَنْ حَرَمَكَ وَتَعْفُو عَمَّنْ ظَلَمَكَ أَلاَ وَمَنْ أَرَادَ اللهَ أَنْ يَمُدَّ فِى عُمْرِهِ وَيَبْسُطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ فَلْيَتَّقِ اللهَ وَلْيَصِلْ رَحِمَكَ
Dari Uqbah bin Amir RA berkata: Nabi SAW bertemu saya, maka aku pegang tangannya atau beliau memegangi tanganku, lalu bersabda: Wahai Uqbah, maukah aku ceriterakan kepada engkau tentang keutamaan akhlaq ahli Dunia dan ahli Akhirat? Sambunglah silaturrahim kepada orang yang telah memutuskan engkau; berilah orang yang mencegah engkau dan berilah maaf orang yang telah menganiaya engaku. Ingatlah! Siapa yang menginginkan Allah memanjangkan umurnya dan meluaskan untuknya rizki-Nya, maka hendaklah ia bertaqwa dan menyambung silaturrhim (Ibnu Jarir dan Kanzul-Ummal, Juz III/ 8694)


Dalam Hadits tersebut, beliau menyebutkan tiga akhlaq utama yang dapat mendatangkan rahmat bagi kehidupan dunia dan akhirat, yaitu:

1. Menyambung hubungan kepada orang yang telah memutuskan hubungan dengannya. Mengamalkan akhlaq demikian sangat berat, tetapi sangat mulia karena harus mengorbankan tenaga, waktu dan perasaan yang paling dalam. Inilah yang dinamakan silaturrahim., sebagaimana sabda sahabat Umar bin Khaththab RA berikut:
عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ: لَيْسَ الْوَصْلُ أَنْ تَصِلَ مَنْ وَصَلَكَ ذَالِكَ الْقِصَاصُ وَلَكِنِ الْوَصْلُ أَنْ تَصِلَ مَنْ قَطَعَكَ
Dari Ikrimah RA berkata: Umar bin Khaththab berkata: Bukan silaturrahim engkau mengunjungi orang yang telah mengunjungi engkau, itu adalah kunjungan balasan, akan tetapi silaturrahim itu adalah engkau mengunjungi orang yang telah memutuskan hubungan dengan engkau (Al-Baihaqi dalam Syi’abul-Iman dan Kanzul-Ummal, Juz III/ 8689)

2. Memberikan kebaikan kepada orang yang tidak mau berbuat baik kepadamu. Akhlaq ini juga berat tapi sangat mulia, karena amalan inilah inti dari ajaran agama Islam, sebagaimana Allah SWT firmankan dalam Al-Quran:
بَلَى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Ya, siapa saja yang menyerahkan dirinya kepada Allah dan ia berbuat baik, maka baginya ada ganjaran di sisi Tuhannya; dan tak akan ada ketakutan menimpa mereka dan tidak pula mereka akan bersedih (Al-Baqarah, 2:112-113)

Bahkan kepada orang yang telah berbuat buruk pun, kita diperintahkan supaya membalas dengan kebaikan kalau ingin menjadi hamba yang dicintai Allah SWT, sebagaimana sabda Nabi kita Muhammad SAW berikut:

اَلْخَلْقُ كُلُّهُمْ عِيَالُ اللهِ وَتَحْتَ كَنْفِه فَأَحَبُّ الْخَلْقِ إِلَى اللهِ مَنْ أَحْسَنَ إِلَى عِيَالِهِ وَأَبْغَضُ الْخَلْقِ إِلَى اللهِ مَنْ ضَيَّقَ عَلَى عِيَالِهِ
Semua manusia itu keluarga Allah dan berada dalam lindungan-Nya, maka manusia yang paling dicintai Allah adalah orang yang berbuat baik kepada keluarga-Nya dan orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menyengsarakan keluarga-Nya (Ad-Dailamiy dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dan Kanzul-Ummal, Juz VI/16170).

3. Memberikan maaf kepada orang yang telah berbuat aniaya kepadanya.

Ketiga macam akhlaq mulia ini bukan hanya diajarkan oleh yang mulia Nabi Muhammad SAW, tetapi berkali-kali beliau contohkan dihadapan para sahabat, misalnya beliau memberikan pengampunan umum kepada para pembesar dan masyarakat Quraisy yang belasan tahun menganiaya dan berupaya membunuh beliau, bahkan terhadap Abdullah bin Ubai bin Salul seorang pembesar Madinah yang munafiq Nabi kita Muhammad SAW berkenan menshalatkan janazahnya sampai-sampai sahabat Umar bin Khaththab RA mengingatkan beliau dengan membacakan ayat Al-Quran yang berbunyi:




Sekalipun engkau memohonkan ampunan sampai 70 kali, sekali-kali Allah tidakan akan mengampuni mereka (At-Taubah, 9:80)

Sepontan Nabi menjawab: “Dalam ayat itu Allah membatasi sampai 70 kali, aku akan memohonkan ampunan lebih dari itu.

Apa yang diajarkan dan dicontohkan Nabi Muhammad SAW itu bukanlah hayalan yang tidak dapat dicohtoh oleh umat Islam. Ketiga ajaran tersebut akan dapat dilaksanakan jika umat Islam memiliki keimanan yang menumbuhkan ketaqwaan sejati seperti para para sahabat dan para Imam umat Islam yang dibangkitkan dari abad-ke abad. Pendek kata orang yang ingin Allah memanjangkan umur dan banyak rezekinya, ia harus senantiasa menampilkan sikap taqwa dan menyambung hubungandengan orang yang telah memutuskan hubungan, sebagaimana akhir sabda Nabi kepada sahabat Uqbah bin Amir RA berikut:.

أَلاَ وَمَنْ أَرَادَ اللهَ أَنْ يَمُدَّ فِى عُمْرِهِ وَيَبْسُطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ فَلْيَتَّقِ اللهَ وَلْيَصِلْ رَحِمَكَ
Ingatlah! Siapa yang menginginkan Allah memanjangkan umurnya dan meluaskan untuknya rizki-Nya, maka hendaklah ia bertaqwa dan menyambung silaturrhim (Ibnu Jarir dan Kanzul-Ummal, Juz III/ 8694)

Saturday, 15 September 2012

11 PERSATUAN KDM KECAM ARTIKEL BLOG HINA SUMAZAU


KDCA, 11 PERSATUAN KDM KECAM ARTIKEL BLOG HINA SUMAZAU
harian ekspress, sabtu, 15 september 2012

SABAR MERUPAKAN PENYELESAIAN





“ Wahai orang-orang yang beriman, tolong menolonglah kamu dengan sabar dan sholat, sesungguhnya Allah SWT beserta orang-orang yang sabar”.(QS Al Baqarah ayat 153):
Kita sebagai manusia merupakan makhluk ciptaan Allah swt yang diciptakan dalam keadaan lemah.. Tetapi kita sering tidak menyadari hal ini dan  menjadi sombong. Banyak yang merasa dirinya kuat dan tidak ada yang dapat mengalahkannya, padahal dibanding Allah SWT tidak ada apa-apanya. Mereka baru mulai menghiba-hiba ketika bala bencana dan musibah menimpa. Kita semua sudah menyaksikan bagaimana dahsyatnya bencana akhir-akhir ini menimpa bangsa kita, yang memakan korban jiwa sampai ratusan ribu manusia. Tidak ada satu orangpun yang dapat melawan kehendak Allah Ta’ala ini. Banyak orang yang kehilangan harta dan sanak saudaranya. Lantas apakah mereka dapat menerima semua ini?
Kita sebagai umat muslim telah diberikan peringatan dan juga solusinya jika terjadi bala bencana tersebut. Dalam ayat yang telah saya bacakan tadi, terdapat tiga kesempatan yang harus kita perhatikan dalam mengahadapi setiap cobaan.
1.    Kesempatan pertama adalah “istan’inu”, nah dari kalimat ini kita diperintahkan supaya mempersiapkan diri, setiap akan melakukan sesuatu. Misalnya kita akan mengahadapi ujian, tentunya kita harus banyak belajar, jika kita tidak ingin tidak naik kelas. Jika kita tidak naik kelas tentu ini akan menjadi bencana dan aib bagi kita. Ini semua tidak akan terjadi jika kita telah mempersiapkan diri kita, seperti pepatah mengatakan, “sedia payung sebelum hujan”.
2.      Kesempatan kedua adalah “bisobri“, yaitu kita harus bersabar. Ini kita lakukan ketika bencana atau musibah sedang menimpa. Misal kita tidak naik kelas, biasanya kita terus marah-marah dan menjadi sangat bersedih. Jika bersabar dan “nrimo” atau menerima cobaan tersebut, kita tidak akan marah atau bersedih. Kita harusnya bersyukur dan mulai berpikir “Alhamdulillah saya masih bisa tinggal kelas dan tidak dikeluarkan dari sekolah”. InsyaAllah jika kita sabar hati menjadi tenang dan lega.
3.      Kesempatan ketiga adalah “wa sholah“, ketika becana telah menimpa, kita jangan berputus asa tetapi harus bangkit dan berusaha memperbaiki keadaan. Memang ada pepatah mengatakan, “Apalah daya nasi sudah menjadi bubur”, ini memang seperti ungkapan keputus asaan, tetapi pepatah tersebut bisa kita tambah , “tetapi bubur ayam nikmat rasanya” artinya kita harus optimis dan bisa membuat diri kita berubah menjadi lebih bermanfaat. Yang tadinya malas belajar mulai giat belajar, InsyaAllah kita akan menjadi yang terbaik, karena bagaimanapun juga siswa yang tinggal kelas telah memiliki banyak pengalaman dibanding yang lain, sehingga di memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi yang terbaik.
Semoga kita semua menjadi orang-orang yang sabar, karena Allah SWT akan senantiasa bersama kita, Innallaaha ma’ash shabiriin

Wednesday, 12 September 2012

PR TUDUH BN PULA PASAL TARIAN SUMAZAU

WAN AZIZA MEMBUAT PENAFIAN TENTANG ARTIKEL BLOG SUARA PAKATAN RAKYAT.
JIKA BETUL BUKAN PR YANG BUAT, KENAPA DALAM BLOG SUARA PAKATAN RAKYAT ITU MEMPUNYAI BANYAK PAUTAN ATAU LINKS DENGAN PRO PR?

BANYAK PERKARA YANG PR BUAT YANG AKAN MEMAKAN DIRI MEREKA BALIK, MEREKA AKAN KATA ITU SEMUA KERJA BN. PADAHAL JELAS SEKALI MEREKA YANG BUAT.

SAYA TIDAK HAIRAN, SEBABNYA PR TELAH PUN MENGHINA DAN MEMBURUK BURUKAN IMAJE RAJA,SULTAN DAN BANGSANYA SENDIRI!!! DIA ORANG SANGGUP BUAT APA SAJA UNTUK MEMERAIH UNDI DARI RAKYAT.

BULATAN KECIL ITU ADALAH PAUTAN ATAU LINKS DENGAN BLOG PR YANG LAIN.


DALAM ARTIKEL YANG MENGHINA TARIAN SUMAZAU ITU DENGAN JELAS SEKALI MENGHENTAM DS NAJIB. KERANA ARTIKEL ITU BOLEH MENGHANCURKAN IMAJE ISLAM DS NAJIB DI MATA ORANG ISLAM DI SEMENANJUNG. BUKANKAH ITU MEMBERI KELEBIHAN PADA PR JIKA IMAJE ISLAM DS NAJIB JATUH? TAPI MALANGNYA TENGAH SYOK MENJATUHKAN IMAJE DS NAJIB. ORANG SABAH MERASA TERGURIS DENGAN ARTIKEL ITU YANG JELAS MENGHINA DAN MEMANDANG RENDAH ADAT KEBUDAYAAN ORANG SABAH.

TENGOK GAMBAR DI ATAS INI, BLOG INI DARI TAHUN 2011, JADI MUNGKIN SUDAH LEBIH SATU TAHUN BLOG INI ADA. JADI SELAMA ITU, PR TIDAK PERNAH MENAFIKAN BAHAWA BLOG INI BUKAN MEREKA YANG PUNYA.

PERLU DIINGAT!!!! KESEMUA ARTIKEL YANG DITULIS OLEH PENULIS INI MENGHENTAM BEGITU KERAS TERHADAP BN.

YANG PALING TERUK SEKALI TARIAN SUMAZAU ITU, PENULIS SUARA PAKATAN RAKYAT INI HENDAK BERITAHU PADA ORANG MUSLIM BAHAWA DS NAJIB MENARI TARIAN PEMUJAAN SEMANGAT PADI. INI MEMBUATKAN IMAJE ISLAM DS NAJIB AKAN BURUK DI MATA ORANG MUSLIM DAN AKAN HILANG SOKONGAN DARIPADA ORANG ISLAM, DAN DS NAJIB TIDAK AKAN DAPAT SOKONGAN ORANG ISLAM DARI PAS.

SAYA SEBAGAI ANAK JATI SABAH SAMA SEKALI TIDAK PERCAYA PENAFIAN PR TENTANG ISU INI, SAYA HARAP POLIS AKAN MENYIASAT KES INI DAN MENGAMBIL TINDAKAN UNDANG-UNDANG. INI AMAT MENGGURISKAN HATI SAYA DAN SELURUH RAKYAT SABAH TERUTAMA ORANG DUSUN.

TAHNIAH PBS DAN UPKO, PERJUANGKANLAH DAN PERTAHANKANLAH MARUAH, KEHARMONIAN DAN HAK ORANG KITA, IAITU ORANG DUSUN DAN SELURUH RAKYAT SABAH!!!!!

SABAHAN HARUS BERSATU....KITA TOLAK PENGHINA RAKYAT SABAH.

Tuesday, 11 September 2012

RAKYAT SABAH HARUS BUAT LAPORAN POLIS ISU PENGHINAAN TARIAN SUMAZAU





RAKYAT SABAH HARUS MEMBUAT LAPORAN POLIS BLOGGER YANG MENGHINA RAKYAT SABAH. JANGAN ADA BERLAKU LAGI PENGHINAAN TERHADAP RAKYAT SABAH LAGI. SAYA HARAP PIHAK POLIS MENGAMBIL TINDAKAN TEGAS TERHADAP BLOGGER YANG MENGHINA ORANG SABAH TENTANG TARIAN SUMAZAU.

PAKATAN RAKYAT MENAFIKAN TIDAK TERLIBAT MENGHINA ISU TARIAN SUMAZAU



SEKARANG NI KONON ORANG ORANG PAKATAN RAKYAT CEPAT CEPAT MENAFIKAN KONON BUKAN DIA ORANG PUNYA BLOGGER. ADA 30 BLOGGER PRO PR YANG BUAT ARTIKEL MACAM INI!!!!
SEBELUM INI PR TIDAK PERNAH MENAFIKAN WUJUD BLOGGER PR PALSU, APABILA ISU TARIAN SUMAZAU DI HINA. TIBA-TIBA SAJA DIA ORANG MENAFIKAN BAHAWA BLOGGER PRO PR BUKAN MILIK MEREKA... TIDAK BERAPA LAMA KEMUDIAN DIGODAM KONON LAGI PULA???? ,...... MANA SATU YANG BUTUL TU CERITA?  BOLEH PERCAYA KAH TU? BALING BATU SEMBUNYI TANGAN

KAMU CUBA TENGOK INI>>>

https://www.facebook.com/Kamibencisaifulbukhari


Ajak rakan korang. Klik suggest friend bawah gambar tu then taip "javascript:fs....
select_all()" tanpa quote. lagi senang sebab tak perlu klik satu-satu. mari mengimarahkan page ini. yeah
See More
Page: 101,755 like this
KEMUDIAN KAMU BACA PULA YANG INI>>>>>
NAMPAK BUKAN? SEKEJAP CAKAP LAIN, KEMUDIAN LAIN SUDAH, NANTI BESOK BESOK LAIN SUDAH DIA ORANG CAKAP HEHEHHE....

http://www.themalaysianinsider.com/litee/malaysia/article/wan-azizah-condemns-suara-pakatan-rakyat-for-insulting-kadazan-dance/

NAH KAN!!! APA SAYA BILANG.... DIA ORANG CAKAP LAIN SUDAH SEKARANG !!!


KEMUDIAN SI KAWAN INI MENAFIKAN PULA KIHKIH BAHAWA BLOGGER ITU TIADA KAITAN SAMA PR.... JADI MANA SATU YANG BUTUL NI BAH?

PR MENGHINA KAUM KADAZAN DUSUN HANYA KERANA DS NAJIB MENARI TARIAN SAMAZAU

INI ARTIKEL PENUH BLOG TERSEBUT

BANYAK orang keliru dan salah faham mengenai tarian Sumazau yang popular di Sabah sehingga di gelar tarian rakyat.  Ia bukanlah tarian rakyat seperti mana yang kebanyakkan dari kita semua faham, tapi ia berasal dari tarian masyarakat Kadazandusun untuk menyeru semangat padi yang dipanggil Bambaazon.
Atau dalam erti kata lain, ia adalah tarian pemujaan!!

Justeru tidak hairanlah kenapa begitu banyak pihak yang mengutuk Perdana Menteri Najib Tun Razak dan isteri yang dilihat dan dirakam sedang melakukan tarian tersebut semasa acara sambutan rumah terbuka di Seri Perdana tempoh hari (rujuk video dibawah).

Kalau ikut kiraan penulis,(1) lebih dari 30 blog pro Pakatan Rakyat yang memainkan isu ini sahaja sejak beberapa hari lepas terutama sejak kejadian mengacukan pistol di Melaka pada Sabtu.
(1)Tumpuan kecaman kebanyakkan blog-blog ini ialah kepada asal usul tarian tersebut, tapi penulis tidak berminat nak mengulas dari segi itu kerana terlalu berkaitan dengan agama, penulis lebih berminat mengulas dari segi kesesuaian tarian seumpama itu ditarikan oleh seorang pembesar negara seperti Najib

Penulis akui, tak berapa faham tentang tarian, cantik ke tak cantik, sumbang ke tak sumbang.(2)  Tapi penulis tahu jenis dan gaya tarian jenis itu tidak berapa berkenan di mata penulis - nampak bodoh saja mengepak-ngepak macam burung.

Lebih lagi kalau ditarikan oleh perempuan yang terlebih muatan – faham-faham sajalah siapa yang dimaksudkan.

(3)Penulis yakin, bukan penulis seorang, majoriti rakyat Malaysia pun sama seperti penulis, tidak berapa nak berminat dengan tarian yang berasal dari upacara memuja semangat padi ini.  Soal rakyat Sabah sukakannya, itu masalah mereka, kita di Semenanjung yang jauh lebih moden dan bertamadun tak perlu mengikut mengepak-ngepak seperti itu.

(4)Kalau pun tujuannya nak menawan hati rakyat Sabah, tak perlulah sehingga nak mengepak-ngepak di Majlis awam.  Hari ini Sumazau, mengepak-ngepak macam burung, besok apa lagi?  Gamaknya kalau tarian Gangnam Style dah jadi ‘tarian rakyat’ mana-mana masyarakat dalam negara ini, sanggupkah Najib terlompat-lompat macam kuda pula?

Nampak logik yang penulis cuba sampaikan?

Penulis rasa tindakan Najib ‘mencemar duli’ dengan menari tarian Sumazau yang ketinggalan zaman ini ada kaitan dengan cubaan meniru pendekatan sama yang pernah dilakukan Datuk Seri Anwar Ibrahim sebelum ini, terutama dalam cuba menarik sokongan kaum India.
Najib tahu, pendekatan seumpama itu memang mampu menarik sokongan, seperti yang dibuktikan dalam pilihanraya umum 2008 dan Ijok 2007.
Tapi sasaran Najib itu salah (rentak pun salah – sumbang), masyarakat India adalah kaum ketiga terbesar di negara ini,(5) dibandingkan dengan masyarakat Kadazandusun yang cuba ‘dibodek’ Najib melalui tarian Sumazaunya itu.

(6)Berapa percent sangat mereka tu di Sabah?

Inilah sekarang akibatnya terlalu nak meniru sangat, orang lain menari dapat sokongan, Najib menari dapat kecaman.



,(1) lebih dari 30 blog pro Pakatan Rakyat yang memainkan isu ini
 Tumpuan kecaman kebanyakkan blog-blog ini ialah kepada asal usul tarian tersebut<<<<WAH... INI BUKAN PANDANGAN PERIBADI PENULIS, TAPI INI MENUNJUKKAN BAHAWA PANDANGAN PAKATAN RAKYAT SEBENARNYA TENTANG KEBUDAYAAN DAN ADAT RESAM ORANG SABAH TERUTAMA KAUM KADAZAN DUSUN NEGERI SABAH. RUPA-RUPANYA ORANG-ORANG PAKATAN RAKYAT SUDAH LAMA MENGEJEK DAN MELUAT BUDAYA DAN ADA RESAM KAUM DUSUN SELAMA INI? BUKAN BEGITU KA? DARI CARA ITU PENULIS CAKAP PUN MACAM MELUAT BUDAYA KAUM KADAZAN DUSUN.


.(2)  Tapi penulis tahu jenis dan gaya tarian jenis itu tidak berapa berkenan di mata penulis - nampak bodoh saja mengepak-ngepak macam burung. 

DIA CAKAP NAMPAK BODOH PULA YAH? SAYA TENGOK BLOG-BLOG PAKATAN RAKYAT MACAM SUKA BETUL MENGHINA BUDAYA RAKYAT SABAH. PAKATAN RAKYAT CUMA MINAT UNDI DARI RAKYAT SABAH, TAPI TIDAK ADA RASA HORMAT DAN MENGHARGAI KEHARMONIAN,SALING FAHAM MEMAHAMI ANTARA SATU KAUM DENGAN KAUM LAIN DI SABAH DAN SETERUSNYA SELURUH MALAYSIA. BELUM PERNAH KAUM KADAZAN MEMBURUK-BURUKKAN BUDAYA KAUM YANG LAIN, TAPI PAKATAN RAKYAT SANGGUP MENGHINA SAMA ORANG DUSUN HANYA KERANA DS NAJIB.

(3)Penulis yakin, bukan penulis seorang, majoriti rakyat Malaysia pun sama seperti penulis, tidak berapa nak berminat dengan tarian yang berasal dari upacara memuja semangat padi ini.  Soal rakyat Sabah sukakannya, itu masalah mereka, kita di Semenanjung yang jauh lebih moden dan bertamadun tak perlu mengikut mengepak-ngepak seperti itu.

Penulis rasa tindakan Najib ‘mencemar duli’ dengan menari tarian Sumazau yang ketinggalan zaman ini
WAHH.... MAJORITI RAKYAT MALAYSIA TIDAK SUKA TARIAN SAMAZAU KAH? ATAU HANYA ORANG-ORANG PAKATAN RAKYAT SERTA PEMIMPINNYA TIDAK SUKA TARIAN SAMAZAU? PAKATAN RAKYAT CUMA MAU BERMUKA-MUKA DAN PURA-PURA MAU MEMBELA RAKYAT SABAH, TAPI DISAMPING ITU MENGHINA.

TIDAK CUKUP DENGAN ITU, PENULIS INI CAKAP  TARIAN SAMAZAU SUDAH KETINGGALAN ZAMAN DAN TIDAK BERTAMADUN. OOOH... GITU PULA FIKIRAN ORANG PAKATAN RAKYAT TERHADAP RAKYAT SABAH SELAMA INI PULA ?

,(5) dibandingkan dengan masyarakat Kadazandusun yang cuba ‘dibodek’ Najib melalui tarian Sumazaunya itu.


HEIIII... KEBIASAAN ADAT DI SABAH MEMANG BEGITU, JIKA MAU MENGHARAP ATAU MEMOHON SESUATU, SESEORANG MESTI DATANG KE RUMAH DAN MESTI MEMATUHI ADAT KAUM DI SABAH. TAPI ORANG SABAH TAU BAH APA YANG TIDAK BOLEH DALAM ISLAM. SAYA TENGOK DATUK NAJIB CUMA MENGHORMATI DAN MENGAMBIL HATI KAUM KADAZAN DUSUN DI SABAH. JIKA TIDAK SANGGUP BUAT MACAM ITU, BERERTI ADA NIAT YANG TIDAK BAIK SAMA ORANG KADAZAN DUSUN ATAU TUAN RUMAH SERTA TIDAK IKHLAS.


(6)Berapa percent sangat mereka tu di Sabah?
MAKSUD DIA NI BERAPA PERCENT SAJA KAH ORANG KADAZAN DUSUN PUNYA UNDI? JADI TIDAK PENTINGLAH KAN UNDI KADAZAN DUSUN?

SAYA PERHATIKAN ADA BEBERAPA BLOG PAKATAN RAKYAT SECARA TERANG-TERANGAN MENGHINA DAN MEMPERTIKAIKAN ADAT BUDAYA RESAM KAUM KADAZAN DUSUN.

SAYA RASA JELAS LAH APA YANG TERSIRAT DAN NIAT DI HATI ORANG-ORANG DAN PEMIMPIN-PEMIMPIN PAKATAN RAKYAT SELAMA INI,  KAUM KADAZAN DUSUN DI SABAH DAN SELURUH MALAYSIA BERHATI-HATI MULUT MANIS TAPI BUSUK DALAM HATI DIA ORANG NI.

http://suarapakatanrakyat.com/2012/09/tarian-sumazau-untuk-golongan-rendah-akhlak/

Monday, 10 September 2012

Tafsir Alquran tentang Gunung Bergerak seperti Awan





Dalam kitab suci Al-Quran banyak referensi mengenai gunung-gunung dengan deskripsi yang bersifat grafis tentang fitrat dan manfaatnya bagi kehidupan manusia. Tujuan artikel ini adalah untuk mengemukakan telaah singkat atas beberapa ayat tentang gunung-gunung dikaitkan dengan hasil investigasi ilmiah masa kini tentang asal mula dan pembentukannya. Mengingat topik ini secara langsung terkait dengan penafsiran dari ayat-ayat Al-Quran tentang penciptaan alam semesta serta phenomena alamiah secara umum, maka kami akan memulainya dari masalah konformitas ayat-ayat Al-Quran dengan pengetahuan ilmiah.

Al-Quran Dan Ilmu Pengetahuan

Al-Quran menyebut dirinya sebagai buku yang membawa petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa sebagaimana diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad saw lebih dari 1400 tahun yang lalu. Kitab ini mengemukakan ajarannya secara rasional dan filosofis agar tercipta keimanan yang teguh pada eksistensi Tuhan dan segala Fitrat-Nya:

‘Inilah kitab yang sempurna, tiada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.’ (S.2 Al-Baqarah:3)
Kitab ini mengakui superioritas atau kelebihan dari mereka yang berpengetahuan di atas mereka yang tidak berpengetahuan (S.39 Az-Zumar:10) dan mengajak manusia agar merenungi phenomena alam yang luas di sekitar kita sebagai bukti tentang eksistensi sang Maha Pencipta dan Maha Pemelihara. Ada 750 ayat dalam kitab ini menyuruh pembacanya untuk merenungi dan meneliti phenomena alam di sekeliling kita dalam berbagai bidang pengetahuan termasuk astronomi, kosmologi, fisika dan biologi. Dinyatakan Al-Quran bahwa:
‘Dalam kejadian seluruh langit dan bumi dan pertukaran malam dan siang sesungguhnya ada tanda-tanda bagi orang yang berakal.’ (S.3 Ali Imran:191)
Salah satu dari premis dasar dalam ajaran Al-Quran adalah tentang telaah mendalam mengenai hakikat bumi, benda-benda langit, asal mula alam semesta serta asal mula kehidupan, dimana semua itu menggiring manusia kepada pembuktian melimpah akan eksistensi Tuhan. Tambah mendalam seseorang mempelajari proses penciptaan dan phenomena alamiah di alam semesta, tambah banyak alasan dan pembuktian yang mendukung keyakinan pada eksistensi Tuhan dan segala Fitrat-Nya. Asumsi dasar yang digunakan ialah tidak ada konflik atau pertentangan di antara temuan kita mengenai hukum alam atau ilmu pengetahuan, dengan wahyu Ilahi atau ajaran dan deskripsi Al-Quran mengenai phenomena alam.

Sambil mendorong pembacanya untuk merenungi ciptaan Tuhan berupa alam semesta dan segala sesuatu yang berada di dalamnya, kitab suci Al-Quran memberikan deskripsi grafis dan wacana tentang penciptaan bumi, benda-benda langit serta keragaman phenomena alam. Sebagian dari ayat-ayat itu bisa ditafsirkan secara harfiah, sedangkan yang lainnya harus ditafsirkan secara metaforika berkenaan dengan keruhanian atau nubuatan masa depan. Seringkali ayat-ayat Al-Quran ini bisa ditafsirkan secara harfiah dan sekaligus juga secara ruhaniah. Jika mengutarakan topik yang tidak terlaku dipahami atau pengetahuan manusia pada saat itu masih bersifat spekulatif, maka penafsiran harfiah hanya bisa diterima jika sejalan dengan tingkat pengetahuan di tiap zaman. Dengan diperolehnya pengetahuan baru, penafsiran biasanya direvisi menurut wacana yang lebih mendalam tentang subyek bersangkutan.

Hanya saja jelas bahwa penafsiran Al-Quran tidak bisa dilakukan seenaknya saja. Petunjuk umum dan ketentuan cara penafsiran telah diatur oleh Al-Quran(1) sendiri dengan cara menentukan adanya dua kategori jenis ayat-ayat yaitu yang jelas dan bersifat desisif dalam maknanya, sedangkan bentuk ayat yang lainnya tidak bersifat definitif dan bisa ditafsirkan secara berbeda. Mengenai ini dinyatakan:
‘Dia-lah yang menurunkan Al-Kitab kepada engkau, di dalamnya ada ayat-ayat yang muhkamat (bersifat desisif), itulah dasar-dasar Al-Kitab dan yang lain adalah ayat mutasyabihat (alegoris). . .’ (S.3 Ali Imran:8)
Ayat-ayat yang bersifat alegoris masuk dalam kategori kedua dan biasanya menyangkut analogi keruhanian atau bisa jadi nubuatan yang bentuk dan saatnya masih belum jelas. Petunjuk umum yang diberikan Al-Quran untuk menafsirkan ayat-ayat yang tidak desisif atau bisa ditafsirkan bermacam-macam demikian, ialah maknanya harus dikoroborasikan atau didukung oleh ayat-ayat yang desisif serta tidak bertentangan dengan ayat-ayat lain dalam Al-Quran. Kitab suci ini menjadi penafsir dan penterjemah dirinya sendiri.

Ayat-ayat Al-Quran Tentang Hakikat Gunung-gunung

Tujuan artikel singkat ini adalah untuk membahas beberapa ayat dalam Al-Quran yang berkaitan dengan hakikat dari gunung-gunung, terkait dengan hasil temuan ilmiah terkini tentang asal mula dan evolusinya. Dalam Al-Quran banyak referensi tentang hakikat dan kegunaan gunung-gunung, khususnya ayat-ayat berikut di bawah ini yang mengandung deskripsi grafis dan adanya berbagai penafsiran berbeda tentang hal itu.
‘Dan Dia telah menegakkan di bumi gunung-gunung, supaya jangan sampai berguncang bersama kamu dan sungai-sungai serta jalan-jalan, supaya kamu dapat menemukan jalan ke tempat yang dituju.’ (S.16 An-Nahl:16)
‘Tidakkah Kami telah menjadikan bumi ini sebagai hamparan dan gunung-gunung sebagai pasak?’ (S.78 An-Naba:8)
‘Dan apabila gunung-gunung digerakkan.’ (S.81 At-Takwir:4)
‘Dan Kami telah membentangkan bumi ini dan Kami tegakkan gunung-gunung yang kokoh di dalamnya dan juga Kami tumbuhkan di dalamnya segala sesuatu dengan perimbangan yang tepat.’ (S.15 Al-Hijr:20)
 ‘Dan Dia menetapkan di dalamnya gunung-gunung yang menjulang di atas permukaannya dan memberkatinya dengan berlimpah-limpah dan Dia menyediakan di dalamnya kadar makanan-makanan dalam empat periode sama rata bagi semua pencahari.’ (S.41 Ha Mim Sajdah:11)
 ‘Dan engkau melihat gunung-gunung yang engkau anggap terpancang kokoh kuat, berlalu bagaikan berlalunya awan. Itulah karya Allah yang telah menjadikan segala sesuatu sempurna. . .’ (S.27 An-Naml:89)
Ayat-ayat Al-Quran di atas bisa ditafsirkan menurut pengertian ruhaniah dimana makna dari gunung-gunung adalah kekuatan duniawi atau pribadi-pribadi ruhaniah yang akbar seperti para rasul Tuhan dan karena itu merupakan nubuatan yang sebagian sudah mewujud dan yang lainnya akan merupa pada saatnya. Penafsiran phisikal juga ada diberikan berkaitan dengan pandangan ilmu pengetahuan di suatu masa serta sudah dibahas secara rinci dalam beberapa tafsir akbar Al-Quran(2 – 4).

Dalam artikel ini kami akan memfokus pada ruang lingkup tafsir phisikal atau harfiah dikaitkan dengan tingkat ilmu pengetahuan di masa kini. Telaah mendalam serta renungan atas ayat-ayat di atas membawa kita kepada konsep umum Al-Quran tentang gunung-gunung yang telah diwahyukan lebih dari 1400 tahun yang lalu, yaitu:
  1. Permukaan bumi dimana kita hidup selalu terpengaruh oleh gerakan yang ada di bawah kita.
  2. Gunung-gunung berperan sebagai pasak bumi atau pancang yang menahan gerakan benda.
  3. Formasi dan eksistensi dari gunung-gunung mempunyai peran dalam terciptanya jalan-jalan, sungai-sungai, air minum, makanan manusia dan sarana kebutuhan eksistensi mahluk hidup lainnya.
  4. Gunung-gunung di mata kita terlihat stasioner dan terhunjam teguh di permukaan bumi, padahal mereka sebenarnya bergerak dan gerakan mereka itu mirip dengan awan.
Tinjauan Al-Quran seperti yang digariskan di atas, khususnya ayat surah An-Naml:89, kelihatannya seperti bertentangan dengan pandangan umum tentang kekakuan atau rigiditas bumi dan gunung-gunungnya dan telah menjadi suatu hal yang menyulitkan bagi para juru tafsir di masa lalu. Namun dalam beberapa dasawarsa terakhir banyak sekali informasi yang telah terungkap tentang formasi, struktur, sejarah geologis dan proses internal daripada bumi. Bumi sekarang ini tidak lagi dipandang sebagai suatu wujud badan yang solid dan rigid lagi, tetapi sebagai planet yang dinamis, hidup dan selalu berubah. Akibat dari itu adalah munculnya bidang studi yang disebut plate tectonics (tektonika lempengan bumi). Temuan di bidang studi ini nyatanya sejalan dengan subyek Al-Quran yang kita bahas di atas dan kami akan mengulas dasar-dasar sifat teori tersebut yang sekarang sudah sama diterima oleh komunitas ilmu pengetahuan. Meski telah diusahakan untuk menyederhanakan ulasan ini, pembaca yang tidak tertarik pada rincian ilmiah bisa langsung beralih ke topik berikutnya.

Plate tectonics

Suatu hal yang tadinya tidak masuk akal dikemukakan sekitar tiga abad yang lalu bahwa massa daratan raksasa seperti Asia, Eropah dan Amerika nyatanya tidak terpancang teguh di permukaan bumi dan sebenarnya bergerak ke beberapa arah. Tetapi baru pada tahun 1912, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mempublikasikan pandangannya yang kontroversial tentang pergeseran benua dimana menurutnya 300 juta tahun yang lalu semua benua-benua besar sebenarnya bersatu dalam satu massa daratan, yang kemudian bergeser menjauh satu sama lain. Satu-satunya bukti yang signifikan dari pandangannya pada saat itu adalah pencocokan jigsaw dari struktur-struktur geologis massa daratan benua-benua yang berbatasan serta persamaan tanaman dan kehidupan hewannya. Selama masa hayatnya, teorinya ini dianggap sebagai suatu yang absurd dan baru pada tahun 1960-an mendapat perhatian serius orang. Melalui investigasi yang melibatkan beberapa disiplin keilmuan, termasuk observasi satelit angkasa, muncullah bidang studi baru yang disebut plate tectonics tersebut. Rangkuman dari sifat-sifat dasar teori tersebut dan pengetahuan yang dimiliki manusia sekarang ini tentang proses geologis bumi akan dirinci di bawah ini. Deskripsi yang lebih rinci bisa dilihat dalam referensi(5 – 8).

1. Bagian dalam bumi terdiri dari dua inti dalam dan luar berbentuk besi dan nikel cair dengan temperatur 5500o. Daerah ini dikitari oleh bagian yang lebih dingin dan lebih tebal dari bahan bebatuan dengan ketebalan 3000 kilometer yang disebut sebagai mantel bumi. Daerah paling luar adalah bagian tipis yang disebut sebagai kerak bumi. Bagian ini mengapung di atas mantel laiknya rakit di atas air danau. Kerak ini terdiri dari kerak benua (continental crust) di atas mana kita hidup, sifatnya ringan dan tebalnya sekitar 100 kilometer, sedangkan yang lainnya adalah kerak samudra (oceanic crust) yang terdiri dari material bebatuan yang lebih padat dan berada di bawah lautan.

2. Kerak bumi terdiri 12 lempengan seperti Eurasia, Afrika dan Amerika yang mengambang di atas mantel dalam. Lempengan tersebut terdorong bergerak dalam suatu pola lingkaran yang kompleks, dimana ada lempengan yang bergerak mendekat, ada yang bergerak menjauh dan ada pula yang saling menggeser dengan lempengan lain. Meski kecepatan gerak lempengan itu terlalu kecil untuk bisa dilihat mata karena hanya beberapa sentimeter per tahunnya, tetapi dalam jangka waktu ratusan juta tahun maka jaraknya menjadi amat besar seperti yang kita jumpai antar benua sekarang ini.

3. Jika dua lempengan benua bergerak tepung satu sama lain maka bahan yang terdapat di tepian lempengan akan naik mencuat permukaannya dimana terciptalah gunung-gunung pada saat itu. Adapun lempengan samudra bila mendekat atau bergerak menjauh satu sama lain, akan mencipta palung-palung di dasar samudra. Dengan demikian gunung-gunung nyatanya mewujud akibat dari gerakan dan benturan lempengan benua. Lempengan India terlepas dari lempengan Afrika sekitar 200 juta tahun yang lalu dan kemudian bertumburan dengan lempengan Eurasia dengan akibat terbentuknya dataran tinggi pegunungan Himalaya yang besar itu. Lempengan benua raksasa ini masih tetap bergerak dan karena itu pegunungan Himalaya masih terus bertambah tinggi sampai dengan hari ini.

4. Apa yang menjadi hakikat dari daya yang menggerakkan lempengan tektonik raksasa itu masih belum dipahami sepenuhnya dan masih terus diteliti secara intensif. Namun pada umumnya disepakati bahwa daya gerak itu muncul dari proses konfeksi dan sirkulasi bahan mantel yang terdorong dari inti bumi yang panas. Prosesnya mirip dengan air panas di dalam teko yang dipanasi dari bawah. Meski terlihat ajaib, sebenarnya kaidah fisika dan proses dasar yang terdapat dalam sirkulasi mantel di dalam bumi adalah sama dengan sirkulasi udara di atmosfir yang naik di daerah tropis dan turun di daerah bujur yang lebih dingin. Proses itu juga yang membentuk awan-awan di atmosfir bumi.

5. Bagian dalam bumi selama ini berubah terus menerus, dan merupakan media yang hidup dan dinamis sejak mewujudnya sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Gerak dari lempengan tektonik mengarah pada pembentukan atau penghancuran dari massa daratan, gunung-gunung di permukaan bumi serta palungan di dasar samudra. Tanpa adanya gerakan dari lempengan tektonik maka massa daratan beserta semua gunung-gunungnya sudah lama sirna sejak dulu akibat dari proses erosi yang berkelanjutan. Seluruh bumi tentunya sudah tertutup oleh lautan. Mahluk daratan dan kehidupan manusia seperti yang sekarang ada di muka bumi yang memiliki sungai, air minum, sumber makanan dan kebutuhan lain bagi eksistensi manusia, jadinya tidak mungkin tanpa adanya gerakan dari lempengan tektonik serta keberadaan gunung-gunung.

Apakah konsep dan proses luar biasa yang diuraikan di atas itu hanyalah reka-rekaan berdasar suatu teori baru yang masih harus diuji? Apakah kita memiliki bukti telaah yang cukup untuk membenarkan ide yang revolusioner demikian? Jawaban singkatnya adalah sekarang ini banyak bukti meyakinkan yang diperoleh dari berbagai bidang studi (seperti struktur geologi, magnetit, fosil-fosil, hayati tumbuhan dan hewan dan lain sebagainya) yang membuktikan bahwa teori lempengan tektonik itu memang benar adanya. Semua ini marak sekitar 50 tahun terakhir. Bukti yang paling persuasif diperoleh dari telaah langsung atas gerakan benua-benua melalui instrumen berbasis daratan dan yang dibawa satelit angkasa. Semua observasi yang dilakukan secara amat presisi itu mengindikasikan bahwa benua-benua bergerak satu sama lain. Benua Amerika Utara contohnya, bergerak menjauh dari Eropah sekitar 3 sentimeter setiap tahunnya. Meski gerakan itu sepertinya amat kecil, tetapi nyatanya telah mencipta samudra Atlantik dalam kurun waktu 300 juta tahun.

Wahyu Al-Quran Tentang Gunung-Gunung


Perbandingan dari pengetahuan manusia yang paling anyar tentang fitrat dari gunung-gunung berdasar bahan-bahan dasar lempengan tektonik seperti yang digariskan di atas, dengan deskripsi ayat-ayat Al-Quran tersebut, mengindikasikan adanya validasi yang mencengangkan dari ayat-ayat yang diwahyukan lebih dari 1400 tahun yang lalu. Disamping penafsiran metaforika, sekarang kita juga bisa meyakini bahwa deskripsi Al-Quran tentang gunung-gunung ternyata juga benar secara harfiah, meski di masa lalu sepertinya tidak masuk akal. Dari penelitian ilmiah, sekarang ini kita mengetahui bahwa:

  1. Walau pegunungan terlihat stasioner dengan massa yang demikian masif dan rigid, nyatanya mereka secara phisikal juga bergerak relatif terhadap benda-benda lain di permukaan bumi.
  2. Pegunungan mempunyai peran yang sama dengan pasak atau pancang di bumi guna menahan gerakan benda-benda lain, meski pasak itu sendiri atau gunung itu ikut bergerak.
  3. Proses phisikal yang menyebabkan gerakan dari gunung-gunung, ajaibnya mirip dengan proses pembentukan dan gerakan awan yaitu konfeksi dan sirkulasi massa udara di atmosfir bumi.
  4. Pembentukan atau formasi pegunungan menjurus pada eksistensi dari massa daratan, jalan-jalan dan bentuk sarana transportasi darat, disamping juga munculnya sungai-sungai dan air segar. Kehidupan manusia dan mahluk lainnya seperti yang kita lihat di muka bumi sekarang ini, tidak akan mungkin tanpa adanya proses yang menjurus pada pembentukan pegunungan.
Wahyu dan validasi dari rahasia-rahasia tersembunyi di alam serta pembentukan pegunungan sungguh merupakan suatu yang ajaib. Suatu deskripsi yang jelas dan grafis tentang hakikat pegunungan telah terbuka bagi para pembaca Al-Quran sejak lebih dari 1400 tahun yang lalu namun nyatanya baru belakangan ini tafsir ayat-ayatnya menjadi jelas benar. Dari sini kita bisa melihat bahwa ayat-ayat Al-Quran terus menerus mendapatkan validasinya di setiap zaman dengan adanya temuan dan pengetahuan baru, yang semuanya menjadi bukti guna memperkuat keimanan pada asal mulanya dari Ilahi.

Kami akhiri bahasan ini dengan dua ayat Al-Quran yang bersifat nubuatan tentang kedua aspek itu:
‘Sesungguhnya Kami-lah yang telah menurunkan peringatan ini dan sesungguhnya Kami-lah pemeliharanya.’ (S.15 Al-Hijr:10)
Ayat ini mengandung salah satu nubuatan luar biasa tentang Al-Quran, dimana pemenuhannya merupakan bukti berkelanjutan bahwa ia memang berasal dari Tuhan. Kitab ini selain mengungkapkan janji untuk menjaga kesucian ayat-ayat yang diwahyukan dari segala perubahan dan interpolasi, tetapi yang lebih penting lagi ialah validitas maknanya serta penafsirannya dengan berjalannya waktu. Bahwa teks phisikal Al-Quran secara kata demi kata adalah identik dengan Al-Quran yang diwahyukan di masa Rasulullah saw sudah sama diakui dan tidak bisa dipungkiri dari telaah-telaah ilmiah. Yang sekarang ini dipenuhi adalah janji pemeliharaan validitas penafsiran serta isi intelektualnya. Percepatan akumulasi kemajuan ilmu pengetahuan telah menjadi bukti yang menguatkan sumber Ilahiahnya, sejalan dengan pernyataan:
‘Maka tidakkah mereka ingin merenungkan Al-Quran? Dan andaikata Al-Quran ini dari wujud lain yang bukan Allah, niscaya mereka akan mendapati di dalamnya banyak pertentangan.’ (S.4 An-Nisa:83)

Referensi:

  1. Al-Quran: Surah dan ayat yang diberikan didasarkan pada penomoran mulai dari Bismillah. Terjemah disini dikutip dari Al-Quran dengan terjemahan dan tafsir singkat (1987), Jemaat Ahmadiyah Indonesia, ed. 2.
  2. Al-Quran dengan terjemahan dan tafsir singkat (1987), Jemaat Ahmadiyah Indonesia, ed. 2.
  3. Revelation, Rationality, Knowledge and Truth, Mirza Tahir Ahmad, Islam International Publ., London, 1998, h.307-311.
  4. The Bible, the Quran and Science, Maurice Bucaille, Dar Al Maarif, Mesir, 1977.
  5. This Dynamic Earth, W. Jacquelyne Kious & Robert I. Tilling, US Geological Survey Publ., Washington DC, 1999.
  6. The Dynamic Planet, W. G. Ernst, Columbia University Press, New York, 1990.
  7. Continents in Motion, W. Sullivan, McGraw-Hill, New York, 1991.
  8. Physical Geology, N. K. Coch & A. Ludman, MacMillan, New York, 1991.
Untuk pandangan alternatif, pembaca dipersilakan juga melihat Revelation, Rationality, Knowledge and Truth, karangan Mirza Tahir Ahmad, yang telah menjawab sejumlah pertanyaan tentang hal di atas dan beberapa subyek-subyek yang terkait sebagaimana telah kami kemukakan dalam beberapa terbitan majalah Review of the Religion di masa lalu.

Tentang pengarang:

Profesor Dr. Mian Abbas Ph.D. adalah seorang ilmuwan ruang angkasa atau astrophysicist di NASA Marchall Space Flight Centre di Alabama. Ia telah menulis sejumlah karangan dan hasil risetnya telah dipublikasikan dalam beberapa media jurnal pengetahuan dan tehnik