Thursday, 6 December 2012

Hakikat Empat Ekor "Burung" Nabi Ibrahim a.s.

Pada bagian akhir Bab sebelumnya telah disinggung sabda Nabi Besar Muhammad saw. mengenai adanya persamaan keadaan antara Bani Israil dan Bani Ismail (umat Islam. Berikut adalah beberapa persamaan antara Bani Israil dan Bani Ismail (Umat Islam) dalam segi-segi kebaikannya:
(1) Allah Ta'ala telah berjanji kepada Nabi Ibrahim a.s. bahwa Dia akan menjadikan beliau a.s. dan anak-keturunannya – apabila mereka mentaati millat Nabi Ibrahim a.s. (Qs.2:131 & 136, Qs.3:96; Qs.4:126; Qs.12:39; Qs.16:124; Qs.22:79) -- akan dijadikan imam bagi manusia (Qs.2:125; Kej 17:1-27), firman-Nya:
Dan ingatlah ketika Ibrahim diuji oleh Tuhan-nya dengan beberapa kalimat (perintah) lalu dipenuhinya. Dia berfirman, "Sesungguhnya Aku menjadikan engkau imam (pemimpin) bagi manusia." Ia, Ibrahim, berkata, "Dan jadikan juga imam dari antara keturunanku". Dia berfirman, "Janji-Ku tidak sampai kepada orang-orang aniaya". (Al-Baqarah, 125).
Itulah sebabnya ketika Nabi Ibrahim a.s., memohon kepada Allah Ta'ala agar berkenan memperlihatkan "cara menghidupkan orang yang mati" maka Allah Ta'ala telah memerintahkan Nabi Ibrahim a.s. untuk mengambil 4 ekor burung (Qs.2:261). Makna "burung" antara lain adalah keturunan, firman-Nya:
Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata, "Wahai Tuhan-ku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan yang mati?" Dia berfirman, "Apakah engkau tidak percaya?" Ia berkata, "Ya, percaya, tetapi aku tanyakan hal ini supaya tentram hatiku,' Dia berfirman, "Maka ambillah empat ekor burung dan jinakkanlah mereka kepada engkau, kemudian letakkanlah setiap burung itu di atas tiap-tiap gunung, kemudian panggillah mereka, mereka dengan cepat akan datang kepada engkau. Dan ketahuilah bahwasanya Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana (Al-Baqarah, 261).
(2) Permintaan Nabi Ibrahim a.s. tersebut erat kaitannya dengan pernyataan Allah Ta'ala bahwa sebagai akibat dari
ketaatan sempurna yang diperagakan Nabi Ibrahim a.s. terhadap semua perintah Allah Ta'ala maka Dia akan menjadikan Nabi Ibrahim a.s. sebagai bapak banyak bangsa-bangsa (Kejadian 17:1-27; lihat juga Qs.2:125).
Jadi, "4 ekor burung" Nabi Ibrahim a.s. berhubungan erat dengan 4 kali kejayaan yang dialami oleh keturunan beliau a.s. baik dari kalangan Bani Israil mau pun dari Bani Ismail (umat Islam), mereka masing-masing akan mengalami 2 kali kebangkitan dan kejayaan.
Kebangkitan dan kejayaan di kalangan Bani Israil yang pertama terjadi dengan perantaraan pengutusan Nabi Musa a.s., sedangkan kebangkitan dan kejayaan Bani Israil yang kedua kali adalah dengan perantaraan pengutusan Nabi Isa Ibnu Maryam Israli a.s. atau Al-Masih Musawi yakni Yesus Kristus.
Ada pun kebangkitan dan kejayaan di kalangan Bani Ismail – yang menggantikan kedudukan Bani Israil sebagai "bangsa terpilih" -- yang pertama adalah dengan perantaraan pengutusan Nabi itu atau Nabi yang seperti Musa (Qs.46:11) yakni Nabi Besar Muhammad saw., sedangkan kebangkitan dan kejayaan umat Islam yang kedua kali di Akhir Zaman ini adalah dengan pengutusan Nabi yang seperti Isa Ibnu Maryam Israili a.s. atau misal Isa Ibnu Maryam (Qs.43:58; Qs.11:18).
Dengan demikian genaplah jumlah 4 ekor burung Nabi Ibrahim tersebut, yakni (1) Nabi Musa a.s., (2) Nabi Isa Ibnu Maryam a.s. Israili (Isa Musawi), (3) Nabi yang seperti Musa atau misal Musa yakni Nabi Besar Muhammad saw., , (4) Misal Isa Ibnu Maryam a.s. Israili atau Nabi yang seperti Isa Ibnu Maryam a.s. Israli.
(3) Jumlah 4 ekor burung Nabi Ibrahim a.s. tersebut sesuai pula dengan perumpamaan yang dikemukakan dalam surah Ya Sin tentang pengutusan 4 orang Rasul Allah kepada penduduk sebuah kota, pertama Allah Ta'ala mengutus 2 orang Rasul Allah kemudian diperkuat oleh Rasul Allah yang ketiga, namun ketiga-tiganya didustakan. Lalu Allah Ta'ala mengirimkan Rasul Allah yang keempat yang digambarkan sebagai "seorang laki-laki yang berlari-lari dari bagian terjauh kota" tersebut (Qs. 36:14-33).

No comments:

Post a Comment