Saturday, 11 August 2012

LORONG-LORONG DEMOKRASI, The Man behind the gun



  1. Apakah kegagalan sistem politik dan cacat ikutannya yang menjadi penyebab, ataukah ada sebab lainnya.
  2. Apakah sistemnya yang harus disalahkan atau mereka yang menerapkannya?
  3. Apakah mungkin kepemimpinan politisi tak bermoral, egoist, rakus dan korup yang berhasil mencapai jenjang kekuasaan dengan mengunakan kendaraan demokrasi itu memang baik dan bermanfaat bagi masyarakat dibanding sebuah ‘soft dictator’ (dalam tanda kutip)?
Islam adalah agama damai yang menganjurkan kedamaian bukan hanya ditingkat nasional bahkan ditingkat global. Karena itu Islam pasti memiliki resep untuk tegaknya kedamaian global secara politik dan itu perlu disimak oleh para politisi dewasa ini.
Yang jelas, Islam adalah sebuah ‘code of conduct’ yang tidak saja menganjurkan masyarakat hidup dan memajukan bangsanya melainkan Islam memberikan berbagai pilihan bagi setiap bangsa, system politik mana yang paling ideal untuk mereka sambil Islam terus menambatkan para politisinya pada akar budaya dan tatakrama akhlak yang benar-benar agung.
Islam memang merekomendasikan sebuah system yang demokratis dimana pemimpin suatu bangsa benar-benar dipilih oleh rakyat. Namun Islam juga tidak menutup pintu bagi system politik lainnya bagi masyarakat yang berbeda. Sebagai sebuah agama universal. Islam membuka penerapan suatu system yang paling ideal bagi suatu masyarakat, yang mungkin istilah yang dilekatkan pada system itu bukan demokrasi tetapi untuk suatu masyarakat tertentu justru system itu lebih berdayaguna dan berhasil guna untuk mencapai cita-cita bersama.
Di Negara yang paling maju sekalipun, demokrasi sendiri belum mencapai tingkat penerapan sebagaimana seharusnya. Dengan bangkitnya kapitalisme dan pengembangan teknologi yang demikian maju di negeri-negeri kapitalis, pemilihan umum yang benar-benar demokratis belum pernah berhasil dilakukan di mana-mana. Belum lagi masalah maraknya korupsi, munculnya kelompok Mafia dan kelompok penekan lainnya. Sistem demokrasi belum berjalan aman bahkan di negeri yang katanya paling demokratis. Lalu bagaimana mungkin sistem ini bisa dengan begitu saja dikatakan ideal untuk masyarakat dunia Ketiga. Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa demokrasi ala Barat ideal untuk masyarakat di Afrika, Asia dan Amerika Latin atau negeri-negeri yang katanya negara Islam, itu adalah bualan hampa dan tidak benar.
Dalam hal ini, ajaran Islam tidak pernah menafikan suatu sistem politik apa pun di dunia dan Islam menyerahkan kepada masyarakat system politik apa yang mereka yakini tepat untuk mereka sesuai tradisi historis yang telah terpahat dalam sejarah suatu. Islam tidak semata-mata meitikberatkan pada bentuk pemerintahan melainkan Islam meyakini bahwa keberhasilan suatu system politik itu sangat ditentukan oleh bagaimana pemerintahan melaksanakan amanat-amanat rakyat. Sepanjang suatu sistem peraturan sejalan dengan idealisme Islam dalam pelaksanaan amanat kepada rakyat, berbagai sistem pemerintahan seperti feodalisme, monarki, demokrasi dan lain-lain dapat saja diakomodasikan dalam Islam.[]

No comments:

Post a Comment