Arti Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata kurban, sedang kurban sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yaitu dari; qaruba – yaqrubu –
qurbanan yang berarti
qurbanan yang berarti
dekat
Sedangkan menurut istilah berarti mempersembahan sesuatu yang dimiliki kepada wujud yang dicintai demi meraih kedekatan.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surah At Taubah ayat 98;
وَمِنَ اْلاَعْرَابِ مَنْ يُّؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلاخِرِ وَيَتَّخِذُ مَا يُنْفِقُ قُرُبتٍ عِنْدَ اللهِ وَصَلَوتِ الرَّسُوْلِ قلى اَلآ اِنَّهَا قُرْبَةُ لَّهُمْ قلى سَيُدْخِلُهُمُ اللهُ فِيْ رَحْمَتِه قلى اِنَّ اللهَ غَفُرٌ رَّحِيْمٌ ع
Dan diantara orang-orang Arab gurun itu ada yang beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menganggap apa yang dinafkahkannya itu sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai penarik doa-doa Rasul. Ingatlah memang itulah salah satu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri kpd Allah. Allah pasti akan segera memasukkan mereka kedlm rangkuman rahmatNya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. [At Taubah 9:99]
Allah SWT sebenarnya tidaklah membutuhkan pengorbanan kita, tetapi kita sendiri yang akan meraih manfaat dari pengorbanan itu. Dan pengorbanan yang kita lakukan juga bisa dalam berbagai bentuk, seperti pengorbanan dalam bentuk harta, waktu, tenaga, pemikiran atau bahkan nyawa sekalipun. Tetapi yang jadi pertanyaan, dari itu semua apakah pernah kita lakukan semuanya atau salah satunya? Jika kita memang belum melakukannya atau baru sedikit kita melakukan pengorbanan, mungkin kita perlu tahu apa sebenarnya hakikat ruh pengorbanan.
Hakikat Ruh Pengorbanan
Allah SWT berfirman dalam Al Quran Surah Ali Imran ayat 31;
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِىْ يُحْبِبْكُمُ اللهُ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذَنُوْبَكُمْط وَاللهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
“Katakanlah, ‘Jika kamu mencintai Allah, maka ikutilah aku, kemudian Allah akan mencintai kamu dan akan mengampuni dosa-dosamu’. Dan Allah maha Pengampun, Maha Penyayang. [Ali Imran 3:32]
Hakikat ruh pengorbanan adalah kecintaan, kecintaan menjadi landasan dari setiap unsur untuk memperoleh keberhasilan dalam pengorbanan. Allah SWT mencintai hamba Nya yang selalu mencintai Nya dan membuktikannya dengan mencintai orang-orang yang dicintai Nya. Pengorbanan menjadi salah satu sarana untuk membuktikan cinta hamba kepada Allah SWT, yaitu dengan jalan mengabdikan dirinya kepada utusan Nya. Dimana pengorbanan sudah dijalankan dengan dilandasi cinta, maka segala apa yang ada pada diri hamba Nya akan diserahkan kepada Nya dengan penuh keikhlasan.
Pengorbanan menjadi pembuktian seberapa besar kecintaan kita, tentunya sangat disangsikan manakala kita mengaku mencintai sesuatu tetapi ketika dituntut berkorban justru enggan melakukannya. Lihatlah kisah romantika Romeo & Juliet atau kalau di Jawa Parno & Jumiyem, bagaimana mereka rela mengorbankan nyawanya demi orang yang mereka cintai. Lantas bagaimana dengan kita, apakah tuntutan pengorbanan yang diminta dalam Agama kita sudah kita penuhi?
No comments:
Post a Comment