Kemerdekaan dan emansipasi merupakan dua slogan yang selalu
mempengaruhi seluruh dunia dalam berbagai intensitas dan konotasi di
berbagai bagian dunia. Tidak diragukan lagi bahwa manusia tambah lama
tambah menyadari nilai daripada kemerdekaan. Terasa kebutuhan
mendesak yang dirasakan di seluruh penjuru dunia untuk emansipasi,
tetapi terhadap apa? Apakah emasipasi dari kungkungan penjajahan
bangsa lain, kediktatoran, fasisme, theokrasi atau rezim totaliter lainnya
demokrasi yang opresif, birokrasi yang korup, penguasaan negeri miskin
oleh negara kaya, kebodohan, takhayul atau pemujaan benda?
Islam mendukung kemerdekaan dari semua keadaan buruk itu tetapi
tidak dengan cara yang bisa menimbulkan kekacauan, chaos dan saling
balas dendam yang akan menimbulkan penderitaan bagi mereka yang
tidak berdosa.
... Dan Allah tidak menyukai kerusuhan. (S.2 Al-Baqarah : 206)
Sebagaimana agama lainnya, Islam menekankan peran keseimbangan
kemerdekaan dalam memberi dan menerima. Konsep kemerdekaan
absolut dalam konteks masyarakat sama sekali tidak mempunyai arti,
aneh dan tidak nyata.
Kadang-kadang konsep kemerdekaan disalahartikan atau diterapkan
sehingga keindahan prinsip dasar kemerdekaan berbicara beralih
menjadi kebebasan mencemooh, melontarkan hinaan dan menghujat.
No comments:
Post a Comment